Apa yang dimaksud dengan Al-Faruq Arti Gelar Umar bin Khattab

Mengapa Umar Bin Khattab Mendapat Gelar Al Faruq?

No Comments

Photo of author

By Afiyah Media

Gelar Al Faruq tidak lepas dari sosok Umar bin Al-Khathab. Beliau merupakan figur besar dalam sejarah Islam. Kebesaran, kejeniusan, dan kemuliaan dirinya diakui oleh kaum Muslimin maupun non Muslim.

Umar bin Al-Khathab pernah menjadi musuh besar Rasulullah ﷺ dan para sahabat. Namun setelah masuk Islam, dia berhasil mendidik dirinya sendiri di bawah bimbingan Rasulullah ﷺ sehingga berhasil melampaui prestasi yang dicapai oleh orang -orang Islam yang lebih dahulu masuk Islam kecuali Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu.

Dia berhasil menjadi orang yang paling dicintai oleh Rasulullah ﷺ setelah Abu Bakar. Dan menurut sebuah riwayat, Rasulullah ﷺ memberikan gelar Al-Faruq kepadanya. Tulisan berikut ini mengulas tentang arti dari gelar Al-Faruq dan sebab dia mendapatkan gelar tersebut.

Arti Al-Faruq

Kata الْفَارُوْقُ Al-Faruq secara bahasa memiliki makna sebagai berikut:

 هو الشخص الذي يستطيع التمييز بين الحق والباطل

  • Orang yang mampu untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

 والفاروق معناه أيضًا الفاصل الذي يفرق بين الأمور

  • Makna al-Faruq lainnya adalah pemisah yang membedakan di antara berbagai perkara.

Kedua makna inilah yang disematkan pada gelar Al Faruq pada Umar bin Khattab. [i]

Siapa Nama Sahabat Yang Mendapat Gelar Al-Faruq?

Para ahli ilmu menerangkan bahwa sahabat Nabi Muhammad ﷺ yang mendapatkan gelar al-Faruq adalah Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu.

Ada yang mengatakan bahwa yang pertama kali memberikan gelar Al-Faruq adalah Nabi Muhammad ﷺ sendiri. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Tarikhnya dan Ibnu Sa’ad dari hadits ‘Aisyah.

Ada juga yang menyatakan bahwa yang memberi gelar Al-Faruq kepada Umar adalah Ahli Kitab. Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Sa’ad dari Az-Zuhri.

Ada juga yang mengatakan bahwa yang memberinya gelar tersebut adalah Jibril ‘alaihis salam sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Baghawi.[ii]

Mengapa Umar Bin Al-Khathab Diberi Gelar Al-Faruq?

Mengapa khalifah Umar bin Khattab diberi gelar Al-Faruq
Mengapa khalifah Umar bin Khattab diberi gelar Al-Faruq

Mengenai sebab Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu diberi gelar Al-Faruq diterangkan oleh para ahli tafsir saat menerangkan firman Allah Ta’ala,

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُواْ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُواْ إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُواْ أَن يَكْفُرُواْ بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَن يُضِلَّهُمْ ضَلاَلاً بَعِيداً -٦٠-

Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada Thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari Thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.[An-Nisa’: 60]

Bahwa seorang Yahudi bertikai dengan orang munafik namanya Bisyr. Orang Yahudi tersebut lalu mengajak orang munafik tadi untuk meminta keputusan hukum dari Rasulullah ﷺ karena dia tahu Rasulullah ﷺ tidak mau mengambil suap dan tidak berlaku sewenang-wenang dalam menetapkan hukum.

Sementara orang munafik itu justru mengajak untuk meminta keputusan hukum dari seorang dukun dari Juhainah atau Ka’ab bin Asyraf (pemimpin Yahudi). Orang Yahudi itu tadi tidak mau.

Lantas mereka berdua berangkat menemui Rasulullah ﷺ bersama-sama. Ternyata Rasulullah ﷺ memenangkan orang Yahudi tersebut. Ketika mereka berdua keluar, orang munafik itu berkata, ”Aku tidak terima (dengan keputusan ini). Ayo kita temui Abu Bakar.”

Abu Bakar memutuskan sebagaimana keputusan Rasulullah ﷺ. Orang munafik itu kemudian berkata,”Mari kita temui Umar.”

Ketika tiba di tempat Umar, orang Yahudi itu memberitahu Umar apa yang telah terjadi (yaitu masalah yang terjadi dan hukum yang telah diputuskan oleh Rasulullah ﷺ dan Abu Bakar) dan orang munafik itu membenarkannya. Umar berkata,”Kalian berdua tunggu sebentar sampai aku kembali menemui kalian.”

Umar masuk ke rumah dan mengambil pedangnya kemudian dia tebas orang munafik itu dengan pedangnya hingga tewas. Umar lalu berkata,”Inilah keputusanku kepada orang yang tidak rela dengan keputusan Allah dan Rasul-Nya.”

Kemudian turunlah ayat tersebut. Malaikat Jibril berkata,”Sesungguhnya Umar telah memisah antara kebenaran dengan kebatilan.” Lalu Nabi ﷺ memberi julukan Al-Faruq kepada Umar.

[Lihat Tafsir Ibnu Katsir dan At-Tahrir wa At-Tanwir karya Ibnu ‘Asyur][iii]

Demikian ulasan singkat tentang arti gelar Al-Faruq Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu. Semoga tulisan ini bermanfaat.

Apa saja yang sesuai dengan kebenaran dalam tulisan ini adalah dari taufik dan rahmat Allah Ta’ala. Bila ada kesalahan di dalamnya maka dari kami dan setan. Semoga Allah Ta’ala mengampuni semua kesalahan kami dan kaum Muslimin.


[i] https://sotor.com/%D9%85%D8%B9%D9%86%D9%89-%D8%A7%D8%B3%D9%85-%D9%81%D8%A7%D8%B1%D9%88%D9%82/

[ii] https://www.islamweb.net/ar/fatwa/97489/%D8%A7%D8%B3%D9%85-%D8%A3%D8%A8%D9%8A-%D8%A8%D9%83%D8%B1-%D9%88%D8%A3%D8%A8%D9%8A-%D9%87%D8%B1%D9%8A%D8%B1%D8%A9-%D9%88%D8%B3%D8%A8%D8%A8-%D8%AA%D8%B3%D9%85%D9%8A%D8%A9-%D8%B9%D9%85%D8%B1-%D8%A8%D8%A7%D9%84%D9%81%D8%A7%D8%B1%D9%88%D9%82

[iii] https://www.islamweb.net/ar/fatwa/332134/%D9%87%D9%84-%D8%B5%D8%AD-%D8%A3%D9%86-%D8%B1%D8%B3%D9%88%D9%84-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D9%84%D9%82%D8%A8-%D8%B9%D9%85%D8%B1-%D8%A8%D8%A7%D9%84%D9%81%D8%A7%D8%B1%D9%88%D9%82-%D9%88%D9%87%D9%84-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%82%D8%A8-%D8%AE%D8%A7%D8%B5-%D8%A8%D9%87

Leave a Comment